steven jobs adalah seorang yang artistik, pemberontak, idealis, perfeksionis dan tidak senang jika rancangan nya di tentang.
jobs hidup di jaman 70-an, sangat senang menggunakan obat terlarang pada masa itu. jobs juga sangat membenci perusahaan IBM yang saat itu menjadi perusahaan komputer besar. dia bersama teman nya yaitu wozniak dia adalah seorang yang kalem yang selalu menjaga dan menutupi kekurangan jobs, jika dia berbuat terlalu jauh.
mereka berdua mendirikan apple computer di garasi rumah jobs.
dari pihak lain, ada bill gates, orang yang sangat ter tarik dengan program koputer. bersama paul allen dia percaya bahwa masa depan ada di software. hingga mereka membuat perusahaan software sendiri.
Disamping dia adalah seorang jenius, Steve adalah seseorang yang angkuh, pemarah, dan sombong. Sebagai contoh, ketika Apple sedang jaya-jayanya, Steve memperkerjakan karyawan-karyawannya seperti budak. Tidak boleh tidur. Yang ada di dalam otaknya hanya ide-ide brilian saja.
Berbeda dengan Gates, si kalem ini (menurut saya) adalah evolusioner sejati. Pada salah satu adegan di film, dia berani menawarkan sistem operasi yang sama sekali belum dibuatnya sama sekali kepada IBM. Resiko belakangan, yang penting ambil kesempatan dulu.
Tetapi ada sebuah kata mutiara yang benar-benar menginspirasi saya di film ini
Seniman baik meniru
Seniman hebat mencuri
Kata-kata itu keluar 2 kali di dalam film ini, sekali oleh Steve dan sekali lagi oleh Gates.
Itulah kata mutiara yang mungkin akan disesalkan para petinggi Xerox sampai 7 turunan. Para petinggi Xerox membiarkan karya-karya karyawannya di-dikte oleh Steve cs. Akan tetapi, dalam hal ini Apple bisa diibaratkan sebagai seniman baik, dan Microsoft adalah seniman hebat.
Kenapa? Sebenarnya Apple tidak benar-benar mencuri karya Xerox, mereka bisa dibilang cuma meniru saja. Microsoft-lah yang mencuri karya-karya Apple.
Dengan dalih membuat sistem operasi yang lebih baik, Gates berhasil mengelabui Steve agar prototipe komputer Apple pada saat itu diperlihatkan kepada Microsoft. Bukti konkritnya, mayoritas saham Apple sampai saat ini berada di tangan Bill Gates.
Masih banyak lagi cerita-cerita inspiratif yang bisa diambil dari film ini. Rasanya terlalu panjang jika saya menguraikannya satu per satu. Bagi anda yang belum menonton film ini dan sekarang sedang berkuliah di jurusan IT atau tertarik di bidang ini, saya sangat menyarankan anda untuk menonton film ini. Benar-benar menginspirasi.